Minggu, 22 November 2015

Tutorial Membuat Smart-Art di MS Office Excel

SmartArt, fitur baru pada Office 2007 dan 2010 ini sangat membantu sekali untuk yang sering membuat dokumen, lembar kerja atau presentasi yang perlu menampilkan bentuk diagram, struktur, matriks, piramida dan lain-lain. Selain membuatnya mudah dan cepat, kita juga akan terbantu dengan pilihan styles yang bagus dan menarik yang sudah disediakan. Grafik SmartArt dapat dibuat di Excel, Word, PowerPoint atau dalam pesan email di Outlook.

Contoh-contoh grafik SmartArt.

Berikut langkah-langkah membuat smart-art pada Microsoft excel :
1. Buka Microsoft Excel
2. Klik Insert > Smart-Art

3. Lalu Munculah Jendela atau Fitur atau Grafik nya Smart Art

4. Sebagai contoh, Pilih Cycle lalu pilih yang Basic Pie

5. Tulis text yang kamu mau DI kolom [TEXT]

6. Kalo sudah, klik Design > Change Colors (Agar terlihat menarik). Contoh kita menggunakan Colorful Range – Accent Colors 4 to 5

7. Untuk menambah fitur 3D agar lebih nyata, Klik Design > SmartArt Sytles, Lalu pilih Cartoon

8. Selesai.

Untuk Desainnya bisa kamu ubah sesuka hati kamu. Saya Cuma memberikan contoh saja, kalau bisa lebih bagus? Kenapa tidak. Gampang kan tutorialnya??

Selamat Mencoba Sob...^_^

Tutorial Membuat Screenshoot di MS Office Excel

Langkah-langkah melakukan screenshoot di MS Office Excel:
1.Buka Microsoft Excelnya
2.Klik Insert > Screenshot > Screen Clipping

3.Lalu tariklah Kursor di area yang kamu akan menscreenshot (mengambil gambar/tangkapan layar)

4.Dan hasil akhirnya Seperti ini

5. Selesai

Gimana sob, mudah kan? Selamat Mencoba yaa...^_^

Tutorial Membuat Scenario di MS office Excel

Skenario berada di bawah menu ”What-If Analysis ” di Excel. Sebagai contoh, Bagaimana jika saya mengurangi jumlah belanja makanan? Berapa yang tersisa kemudian? Skenario dapat disimpan,sehingga Anda dapat memanggil kembali pada saat diperlukan.

Contoh penerapan scenario:
misalnya Anda memiliki anggaran pengeluaran keluarga. Kemudian Anda mencoba mengubah pengeluaran pos-pos tertentu, misalnya makanan, pakaian, atau bahan bakar, dan melihat bagaimana perubahan ini mempengaruhi anggaran secara keseluruhan.
Pertama buat Anggaran serupa dengan Tabel di bawah ini

Angka dalam sel B12 di atas dapat menggunakan fungsi SUM, merupakan total pengeluaran Anda. Sedangkan Angka dalam sel C3 adalah seberapa pendapatan Anda setiap bulan. Angka dalam sel D13 adalah berapa banyak sisa pendapatan Anda setelah dikurangi semua pengeluaran.

Dengan hanya Rp. 460.000 yang tersisa setiap bulan maka harus dibuat perubahan. Kita akan membuat skenario untuk melihat apa pengaruh pemotongan pos-pos anggaran tersebut.

• Pilih Tab Data

• Pada Tab Data, Data Tools Group

• Klik pada What-If -Analysis, dan pilih Scenario Manager:


Setelah meng-klik Scenario Manager maka akan tampil dialog box sebagai berikut:


Kita ingin membuat skenario baru. Jadi klik tombol 
Add. Anda kemudian akan mendapatkan kotak dialog lain muncul:


J12 yang ada di field Changing Cells adalah sel terakhir yang Anda pilih sebelum mengklik Scenario Manager. Kita akan mengubah sel ini. Langkah pertama, ketik Nama untuk Skenario Anda di kotak Scenario name. Misalnya 
Anggaran Asli.

Excel saat ini membutuhkan input Anda untuk memasukkan sel-sel dalam spreadsheet Anda yang akan diubah. Dalam skenario pertama (
Anggaran Asli),tentu saja tidak ada yang akan diubah. Namun demikian kita harus memasukkan sel-sel mana yang akan berubah. Misalnya kita coba untuk mengurangi pengeluaran Makanan, Baju, dan telepon. Sel yang ditempati oleh Anggaran ketiga pos tersebut adalah sel
B7 sampai sel B9. Jadi isilah kotak Changing Cells dengan 
B7: B9,

jangan lupa titik dua(:)diantara dua sel tersebut (atau titik koma[;] jika Anda menggunakan regional setting Indonesia
.


Klik OK dan Excel akan meminta Anda untuk memasukkan beberapa nilai:

Karena kita ingin scenario ini sebagai Anggaran Asli maka, klik OK saja. Dan akan muncul Dialog Box Scenario Manager sebagai berikut:


Sekarang kita mempersiapkan satu skenario, kita dapat menambahkan satu lagi. Pada langkah ini kita coba memasukkan nilai baru – Tabungan.

Klik tombol Add lagi. Ketik Nama baru, misalnya Anggaran Dua. Changing Cells berisi B7: B9. Jadi klik OK.

Anda akan dibawa ke kotak Scenario Value dialog. Sekarang kita ingin mengubah nilai. Masukan yang 1800000 untuk B7, 1000000 untuk B8 dan 250000 pada B9. seperti pada gambar di bawah ini:


Nilai ini adalah nilai baru untuk Anggaran. Lalu klik OK dan Anda melihat kembali Scenario Manager, dan terlihat ada dua scenario dalam listnya:


Terlihat bahwa kita memiliki Anggaran Asli dan Anggaran Dua. Klik tombol 
Show dibagian bawah Scenario Manager dengan Anggaran Duaterpilih. Nilai-nilai dalam spreadsheet Anda akan berubah, dan anggaran baru akan dihitung. Gambar di bawah menunjukkan apa yang tampak seperti di spreadsheet:


Klik pada Anggaran Asli, kemudian klik tombol Show. Nilai-nilai awal akan ditampilkan!

Klik tombol 
Close padadialog box untuk mengakhiri.

Jadi Skenario memberikan pada Anda cara yang berbeda untuk melihat satu set angka, dan dengan mudah Anda beralih dari alternatif angka yang diinginkan.

Cara Membuat Laporan Scenario

Selain membuat scenario, kita dapat membuat laporan scenario. Untuk membuat laporan skenario Anda, maka langkahnya adalah sebagai berikut:

• Klik Tab Data pada Excel Bar

• Cari Data Tools Group

• Pada Tools Data Group, klik
What-If-Analysis

• Dari What-If-Analysis, klik Scenario Manager

• Dari kotak dialog Scenario Manager, klik tombol Summary untuk menampilkan kotak dialog berikut:


Dialog Box di atas memberikan pada Anda pilihan sel-sel mana yang akan tampil pada laporan. Untuk mengubah sel pada Result cells, klik pada spreadsheet Anda. Klik sel-sel dengan menekan tombol CTRL pada keyboard Anda, dan mengklik sel dengan tombol kiri mouse Anda. Pilih sel C3, B12 dan C13. Jika Anda ingin menyingkirkan sel yang dipilih, klik lagi dengan tetap menekan tombol CTRL. Selanjutnya, jika sudah memilih, Klik OK. Excel kemudian akan membuat Ringkasan Skenario Anda:


Selesai.

 Selamat mencoba.... ^_^

Tutorial Membuat PivotTable di MS Office Excel

PivotTables adalah salah satu fitur yang paling kuat dari Microsoft Excel. Pivot Tables  memungkinkan sejumlah besar data untuk dianalisa dan diringkas hanya dalam beberapa klik mouse.

Sederhananya, PivotTable adalah ringkasan dari beberapa data, diciptakan untuk memungkinkan analisis secara mudah dari data tersebut. Tapi tidak seperti ringkasan yang dibuat secara manual dan harus mengetik satu per satu rumus Statistikanya , Excel PivotTables sangat interaktif. Setelah Anda membuat satu data, anda dapat dengan mudah mengubahnya. Dalam beberapa klik ringkasan dapat "berputar" - diputar sedemikian rupa sehingga judul kolom menjadi baris judul, dan sebaliknya. Ada banyak lagi yang bisa dilakukan, juga. Data yang dianalisis menggunakan PivotTable - itu harus data mentah, belum diolah sebelumnya (unsummarized). Pivot table akan sangat berguna jika database yang dianalisa jumlahnya ribuan data.

Bingung? atau Penasaran ? Untuk Lebih memahami , ayo kita mencobanya bersama-sama, berikut langkah-langkah membuat PivotTable:

1. Pertama kali yang kita jalankan adalah program Ms.Office Excel. Tidak harus Excel 2010,Ms excel 2007 juga bisa karena juga sama sama terdapat  Pivot tablenya

2. Kedua buatlah sebuah data mentah, alias data yang masih belum diolah seperti yang saya buat dibawah ini tetapi kalau sudah punya data ,silahkan di buka kembali data tersebut

3. Langkah selanjutnya, Silahkan blok semua datang yang ingin dijadikan pivot table untuk memudahkan pekerjaan kita pada langkah selanjutnya

4. Selanjutnya , pilih menu Insert dan Pilih Pivot Table yang terletak disebelah paling kiri pada Ms 2010 dan 2007 .

5. Setelah itu ada kotak dialog  data yang akan dijadikan pivot table, karena kita tadi sudah memblok data diawal tadi, maka secara tidak langsung rangenya akan muncul pada kotak dialog tersebut.
Use and External data Sheet ini digunakan jika kita ingin menggunakan database dari sumber diluar Excel
6. Pada pilihan Choose where you want the pivot table report to be placed ada dua pilihan yaitu :
New  Worksheet yaitu jika kita ingin meletakkan pivot table kita pada worksheet yang baru dengan kata lain terpisah dengan database
Existing Worksheet yaitu jika kita ingin meletakkan pivot table kita jadi satu dengan sheet yang sama dimana database kita berada.
Sementara ini buatlah Pivot table dalam WorkSheet yang baru untuk memudahkan kita.
Lalu Klik OK

7. Setelah Klik OK, secara otomatis kita langsung pindah ke worksheet yang baru. Sebelum kita menjalankan Pivot Tablenya ada baiknya Work Sheet yang baru diberi nama yang khusus , lagi lagi untuk memudahkan kita bekerja  , contoh berilah nama PIVOT. Di bawah ini merupakan tampilan awal pada Pivot Table. 

8. Disebelah kanan  terdapat tampilan menu task pane Pivot Table field List, Pivot Table field list ini menampung semua judul kolom dari data yang kita buat diawal. Jadi apabila ingin menganalisis  semisal counter ,harga dan jumlah terjual(Rp)  , maka beri tanda centang pada ketiganya.

Row Label:  untuk meletakkan field dalam bentuk baris
Column Label: untuk meletakkan field dalam bentuk kolom
Values: untuk melakukan fungsi statistika pada field yang di pilih seperti sum, count, average,max, min,dll
Contoh: Pada Sum of Jumlah Terjual (Rp) adalah total keseluruhan  jumlah barang dari masing2 counter

*Nah disinilah dapat terlihat manfaat dari Pivot Table. Kita tidak perlu melakukan fungsi statistika jika menginginkan untuk menganalisa total barang yang terjual . Pivot table akan menjalankan semua apa yang kita ingin ketahui dari sebuah database.*

9. Selanjutnya, mungkin “Sum of Harga” tidak begitu perlu kita ketahui, mungkin kita ingin mengetahui masing-masing harga yang ditawarkan dari field counter. Maka yang harus kita lakukan adalah memindahkan Sum of Harga pada tab Values denga cara meng-klik tombol dropdown pada “Sum of Harga”  sehingga muncullah Pop Up yang terdiri dari beberapa pilihan.
Misalnya kita ingin mmemindahkannya ke Row Labels, maka langsung pilih dan klik “Move to Row Labels”

10. Maka Hasilnya feld harga akan berpindah ke Row Labels
Kemudian kita ingin menganalisa data berdasarkan JUDUL barangnya. Centang field JUDUL pada Pivot Table List. Maka Tampilan Pivot Tablenya seperti dibawah ini :

11. Dirasa, tablenya agak tidak beraturan, kemudian kita ingin JUDUL barang berada diatas HARGA barang supaya memudahkan untuk menganalisanya.
Selanjutnya supaya JUDUL bisa berada diatas barang adalah dengan memindahkannya.
Klik dropdown pada judl, maka akan muncul Pop up .
Lalu pilih Move Up pada pilihan tersebut.
Maka Hasilnya seperti dibawah ini:

12. Kemudian, kita ingin menganalisa penjualan salah satu counter , misalnga EIGER
Klik  Tombol Dropdown pada Row Labels
Dibawah Select All, Hapus Semua centang dan berikan tanda centang hanya pada EIGER
Setelah itu pilih dan klik OK

Maka Hasilnya hanya muncul Counter EIGER beserta JUDUL barang yang dijual di counter tersebut.
Sehingga kita dapat mengetahui grand total penjualan dari counter EIGER saja.

13. Selesai deh.

Oh ya untuk memudahkan dalam mengerjakan Pivot Table pada menu Option berjajar sub menu seperti Refresh, Change Data, Move Pivot Table dll.

Untuk Mengubah Desain pivot table dapat menggunakan Menu Design


Sekian cerita saya tentang Pivot Table Excel. Mudah kan teman teman. Tidak ada yang sulit selama kita mau untuk mencobanya.
Selamat Mencoba...^_^

Tutorial Membuat Sparkline di MS Office Excel

Pada Excel 2010 ada satu tipe chart yang sangat menarik yaitu Sparkline. Sparkline adalah suatu line chart dalam format ukuran yang sangat kecil sehingga bisa dimuat dalam suatu cell Excel. Karena berukuran mini, data dan indikator yang ditampilkan bisa sangat banyak dan membuat kita memahami data secara satu kesatuan dengan lebih baik. Sparkline sering sekali menjadi bagian dari komponen visualisasi dashboard yang sekarang menjadi trend.
Penggagas atau penemu sparkline adalah >b>Edward Tufte, seorang pakar di bidang statistik dan visualisasi data. Pada Excel 2010 sparkline telah menjadi fitur standar.
Dan berikut ini kami akan mencoba menjelaskan cara pembuatan, formatting, dan cara menghilangkan sparkline di Excel 2010.

Menambahkan Sparkline
1.Buka file

2. Tempatkan cursor pada cell di bawah kolom Sparklines 1, atau pada alamat cell N2.

3. Pilih range data N2:N41, dimana kita akan menempatkan semua sparkline
Pada menu ribbon, pilih tab Insert, pada group Sparklines klik Line.

4. Pada dialog Create Sparklines, masukkan data range B2:M41, klik tombol OK.

5. Di bawah kolom Sparklines 1, akan muncul line chart kecil yang muat ke
dalam satu cell, inilah yang disebut dengan Sparklines.

6. Kita akan tambahkan jenis sparklines lain. Di bawah kolom Sparklines 2,
pilih range O2:O41.
7. Pada menu ribbon, pilih tab Insert, pada group Sparklines klik Column.

8. Pada dialog Create Sparklines, masukkan data range B2:M41,
klik tombol OK.
9. Sebagai hasilnya, di bawah kolom Sparklines 2 akan muncul sparklines
kedua bertipe column.

10. Untuk selanjutnya kita akan melakukan format sparkline ini lebih lanjut.

Format Sparkline
1. Tempatkan cell pada alamat N2, pada menu ribbon klik tab Design pada
Sparkline Tools yang muncul ketika cell kita arahkan pada sparklines.

2· Masih pada ribbon, grouping Show, centang pilihan High Point dan
Low Point.

3· Perhatikan perubahan pada sparklines kita, terdapat dua titik pada tiap
sparkline yang menandai nilai minimum dan maksimum.

4· Rubah warna untuk titik maksimum dengan cara klik Marker Color,
High Point dan pilih warna yang kita inginkan.

5· Hasil akhir sparkline akan tampak sebagai berikut.

6· Selesai.

Menghilangkan Sparkline
1. Kita akan hilangkan sparklines yang ada di bawah kolom Sparklines 2.
2. Pada menu ribbon Sparkline Tools, tab Design, klik tombol Clear,
Clear Selected Sparkline Group pada grouping Group.
Arahkan cell ke alamat O2.

3. Terlihat sparkline bertipe column telah dihilangkan dari worksheet kita.

4. Selesai.

Demikian cara menggunakan sparkline di MS Office Excel 2010.
Semoga bermanfaat.... ^_^
 

Copy Right @ 2015 by Riska Fitriyani